Produk Pinjaman
1.Biaya penanganan: Biaya layanan awal 5% -15% (tergantung pada jumlah total kredit tunai dan jangka waktu pembayaran), tidak ada biaya tambahan terkait lainnya;
2.Jangka waktu peminjaman : 91 hari s/d 360 hari.
3.Jumlah pinjaman uang: hingga 8.000.000 rupiah;
4.Bunga rendah: mengambil pinjaman tunai selama 91 hari seharga 2.300.000 rupiah, setelah dikurangi biaya pra-servis, jumlah pembayaran totalnya adalah Rp 2.300.000 + (Rp 2.300.000 x 0,165% x 91 hari ) = Rp2.645.100.
5.Suku bunga tahunan tidak lebih dari 11%
Kredit Pintar adalah platform pinjaman uang online yang telah terdaftar dan diawasi oleh OJK. Anda dapat pinjam uang tunai dengan angsuran hingga 2.300.000 rupiah dalam beberapa menit tanpa jaminan. Kredit Pintar juga melindungi privasi pribadi. Unduh Kredit Pintar, Anda dapat mengajukan pinjaman online dengan mudah, aman dan cepat
Kredit Pintar berkomitmen untuk memberikan pengalaman pinjaman dana online yang nyaman dengan:
✔︎ Bunga dan biaya layanan yang rendah
✔︎Tanpa perlu jaminan
✔︎ Proses pinjam uang dana cepat, dalam 5 menit
✔︎ Pencairan Cepat
✔︎Pembayaran tagihan mudah
✔︎Layanan Pelanggan 24 Jam
✔︎Melindungi semua informasi pribadi Anda.
Bagaimana cara mengajukan pinjaman online cepat cair di Kredit Pintar?
1. Download Kredit Pintar di Google Play Store. Kredit Pintar juga bekerjasama dengan Tokopedia. Anda juga dapat mendapat pinjaman online cepat cair melalui aplikasi Tokopedia di ponsel Anda.
2. Login hanya dengan nomor ponsel Anda.
3. Pilih jumlah pinjaman dan periode pembayaran yang Anda inginkan.
4. Upload semua informasi yang diminta dengan benar.
5. Persetujuan aplikasi cepat.
6. Terima uang kurang dari 24 jam.
Aplikasi pinjol terpercaya untuk pinjam uang cepat, mudah dan aman.
Cara membayar pinjaman tunai online Anda
Anda dapat membayar tagihan melalui transfer ATM, M-Banking, BluePay, dan semua cabang ALFA GROUP.
Bank mitra Kredit Pintar: BCA, Mandiri, BRI, BNI
ALFA GROUP: Alfamart, Alfamidi, Alfa Express, Lawson dan DAN + AND.
Jika Anda perlu pinjam uang cepat untuk situasi darurat atau mengalami kesulitan dalam mengajukan kartu kredit, silakan unduh Kredit Pintar untuk mengajukan pinjaman uang online. Kredit Pintar, penyedia pinjaman uang online, yang memberikan akses pinjaman online yang mudah,aman dan cepat
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami di:
Phone : 021-50598882
E-mail : cs@kreditpintar.com
Facebook : KreditPintarOfficial
Instagram : @KreditPintar
Twitter : @KreditPintar
DISTRICT 8
Treasury Tower Lantai 53, SCBD Lot 28
Jl. Jend Sudirman Kav 52 – 54
Jakarta 12190
Ichthyostega (dalam bahasa Yunani,
berati "Lempeng Ikan", "ichthyo, ikan" dan "stega, lempeng atau atap"),
dinamakan demikian karena amfibi ini memiliki tengkorak yang menyerupai
tengkorak ikan, merupakan hewan amfibi yang juga merupakan hewan genus
tetrapod atau hewan berkaki empat dan quadruped atau hewan yang berjalan
dengan empat kaki, yang pertama. Selain itu, ia merupakan fosil genus
tetrapod yang pertama kali ditemukan. Ichthyostega bernapas dengan
paru-paru dan kulitnya, sama seperti amfibi modern, yang membantunya
untuk menavigasi melalui air dangkal di rawa-rawa. Meskipun tidak
diragukan lagi sebagai amfibi, Ichthyostega tidak dianggap anggota
sejati dalam arti yang sempit, sebagai amfibi pertama yang hidup pada
akhir periode Karboniverus.
Ichthyostega adalah satu-satunya spesies amfibi pertama yang hidup di Greenland.
Ichthyostega panjangnya 1, 5 meter (5 kaki), dan memiliki tujuh jari kaki pada kaki belakangnya. Jumlah pasti dari tungkai kaki depan Ichthyostega karena fosil tungkai kaki depannya belum ditemukan. Ichthyostega memiliki sirip pada bagian ekornya yang berguna membantunya saat ia berenang.
Ichthyostega sudah lama diduga sebagai hybrida atau peranakan dari ikan dan amfibi - ikan yang menggunakan siripnya untuk berjalan - namun, teori tidak dibenarkan. Baca Juga: Kumpulan Hewan Bersejarah Terbesar Di Dunia
2. Eusthenopteron, Ikan Pertama Yang Bernapas Menggunakan Paru-paru, Ikan Pertama Yang Menggunakan Siripnya Sebagai Alat Gerak Seperti Kaki
Ichthyostega adalah satu-satunya spesies amfibi pertama yang hidup di Greenland.
Ichthyostega panjangnya 1, 5 meter (5 kaki), dan memiliki tujuh jari kaki pada kaki belakangnya. Jumlah pasti dari tungkai kaki depan Ichthyostega karena fosil tungkai kaki depannya belum ditemukan. Ichthyostega memiliki sirip pada bagian ekornya yang berguna membantunya saat ia berenang.
Ichthyostega sudah lama diduga sebagai hybrida atau peranakan dari ikan dan amfibi - ikan yang menggunakan siripnya untuk berjalan - namun, teori tidak dibenarkan. Baca Juga: Kumpulan Hewan Bersejarah Terbesar Di Dunia
2. Eusthenopteron, Ikan Pertama Yang Bernapas Menggunakan Paru-paru, Ikan Pertama Yang Menggunakan Siripnya Sebagai Alat Gerak Seperti Kaki
Eusthenopteron adalah genus pertama ikan
lobefin. Spesies lobefin terdiri dari ikan-ikan yang menggunakan
siripnya untuk berjalan di darat dan selain menggunakan insang sebagai
alat pernapasan, lobefin juga menggunakan paru-paru sebagai alat
pernapasan. Selain itu, lobefin juga memiliki kekerabatan dan hubungan
yang sangat dekat dengan spesies tetrapod-tetrapod pertama. Awal
penggambaran hewan ini adalah menunjukkan ikan ini muncul ke daratan,
namun sekarang banyak ahli paleontogi menganggkap bahwa Eusthenopteron
adalah hewan pelagis. Genus Eusthenopteron diketahui terdiri dari
beberapa spesies yang hidup pada akhir periode Devonium, sekitar 385
juta tahun yang lalu. Sampai saat ini kira-kira sekitar 2000 spesimen
Eusthernopteron telah dikumpulkan.
Perbandingan Kerangka Eusthenopteron dengan Ichthyostega
Secara anatomis, Eusthenopteron memiliki
banyak kesamaan dengan spesies tetrapod. Salah satunya adalah
tengkoraknya yang memiliki kesamaan dengan Ichthyostega dan
Acanthostega. Seperti halnya banyak ikan tetrapodomorph (ikan yang
menyerupai tetrapod) yang lainnya, Eusthenopteron memiliki lubang hidup
internal yang disebut choana, yang hanya ditemukan pada hewan darat dan
sarcopterygiians (ikan yang memiliki sirip berdaging). Seperti halnya
sarcopterygiians yang lainnya, Eusthenopteron memiliki dua bagian
tempurung yang berengsel yang berada di sendi intakranial.
Tetapi secara signifikan, sebenarnya Eusthenopteron berbeda dengan tetrapod.
3. Anomalocaris, Arthropod Pertama
Tetapi secara signifikan, sebenarnya Eusthenopteron berbeda dengan tetrapod.
3. Anomalocaris, Arthropod Pertama
Ilustasi Anomalocaris pada serial TV "Walking With Monsters"
Anomalocaris berarti "udang normal" atau
"udang aneh", dinamakan demikian karena saat pertama kali ditemukan,
Anomalocaris diduga sebagai keluarga udang. Fosil Anomalocaris pertama
kali ditemukan di Shale Ogygopsis oleh Joseph Frederick Whiteaves,
dengan contoh-contoh yang ditemukan lebih banyak lagi oleh Charles
Doolittle Wallcot di Burgess Shale. Beberapa fosil ditemukan dengan
bagian-bagian yang terpisah, misalnya mulut dan ekor. Karena itulah,
Anomalocaris dianggapa menjadi tiga makhluk yang terpisah.
Anomalocaris diperkirakan adalah predator. Mereka mendorong tubuhnya melalu air dengan gelombang lobus yang fleksibel pada bagian sisi tubuhnya. Anomalocaris setidaknya memiliki 11 buah lobus, bagian yang paling lebar ada pada lobus ke lima. Anomalocaris memiliki kepala yang besar, dengan mata majemuk yang dapat melihat ke segala arah. Mereka memiliki bentuk mulut yang tidak biasa. Mulutnya terdiri dari 32 pelat, empat berukuran besar, sedangkan 28 bagian lainnya berukuran kecil. Bentuk mulutnya melingkar dan memiliki gigi pada bagian bawah yang bergerigi. Ekor Anomalocaris berbentuk kipas dan berukuran besar. Kemungkinan ekor tersebut juga berguna sebagai sirip atau kemudi saat ia berenang. Anomalocaris adalah predator terbesar pada masanya, panjangnya mencapai 1 meter.
Anomalocaris hidup pada periode Kambrium, di mana pada saat itu bumi hanya terisi air saja dan tidak ada daratan. Anomalocaris di Lautan Kambrium di Kanada, Cina, Utah, Australia, dan beberapa tempat lainnya.
4. Ammonite, Cephalopod Pertama
Anomalocaris diperkirakan adalah predator. Mereka mendorong tubuhnya melalu air dengan gelombang lobus yang fleksibel pada bagian sisi tubuhnya. Anomalocaris setidaknya memiliki 11 buah lobus, bagian yang paling lebar ada pada lobus ke lima. Anomalocaris memiliki kepala yang besar, dengan mata majemuk yang dapat melihat ke segala arah. Mereka memiliki bentuk mulut yang tidak biasa. Mulutnya terdiri dari 32 pelat, empat berukuran besar, sedangkan 28 bagian lainnya berukuran kecil. Bentuk mulutnya melingkar dan memiliki gigi pada bagian bawah yang bergerigi. Ekor Anomalocaris berbentuk kipas dan berukuran besar. Kemungkinan ekor tersebut juga berguna sebagai sirip atau kemudi saat ia berenang. Anomalocaris adalah predator terbesar pada masanya, panjangnya mencapai 1 meter.
Anomalocaris hidup pada periode Kambrium, di mana pada saat itu bumi hanya terisi air saja dan tidak ada daratan. Anomalocaris di Lautan Kambrium di Kanada, Cina, Utah, Australia, dan beberapa tempat lainnya.
4. Ammonite, Cephalopod Pertama
Ammonite diambil dari nama dewa Mesir
Kuno, Ammon, dan kata bahasa Yunani, "nite, tanduk", yang berarti
"Tanduk Ammon". Ammonite merupakan kelompok invertebrata laut dalam
kelas Cephalopod, hewan moluska yang memiliki tentakel. Ammonite
memiliki kepala yang besar untuk Cephalopod seukuran mereka, yang
memiliki tentakel, dan juga cangkang berbentuk spiral sebagai alat
pertahan diri. Ammonite dapat ditemukan hampir di seluruh dunia, mereka
hidup pada awal periode Devonium hingga akhir periode Cretaceous
(400-65,5 juta tahun yang lalu). Ammnoite hidup di lautan terbuka, bukan
di dasar laut.
Ukuran mereka cukup besar, dengan diameter cangkang yang beragam dari yang paling 23 cm (9 inci), sampai dengan yang terbesar yang ditemukan di Jerman yang diameternya mencapai 2,3 meter (7,5 kaki).
5. Arandaspis, Ikan Pertama dan Vertebrata Pertama
Ukuran mereka cukup besar, dengan diameter cangkang yang beragam dari yang paling 23 cm (9 inci), sampai dengan yang terbesar yang ditemukan di Jerman yang diameternya mencapai 2,3 meter (7,5 kaki).
5. Arandaspis, Ikan Pertama dan Vertebrata Pertama
Ilustasi Arandaspis pada serial TV "Walking With Monsters"
Ikan yang bernama lengkap Arandaspis
prionotolepis, merupakan salah satu spesies ikan tidak berahang yang
hidup pada periode Ordovisium, sekitar 480-470 juta tahun yang lalu.
Selain itu, arandaspis juga merupakan vertebrata tertua.
Arandaspis pertama kali ditemukan pada tahun 1959 oleh Alice Springs di Australia.
Arandaspis panjangnya 15 cm (6 inci), dengan tubuh yang ramping yang mencakup perisai lapis baja yang menyerupai sisik. Bagian depan tubuhnya dilindungi oleh lempengan keras. Walaupun tidak memiliki rahang, Arandaspis mungkin menggunakan penghisap atau penyaring untuk memakan jenis alga, bakteri, dan plankton.
6. Hylonomus, Reptilia Pertama
Arandaspis pertama kali ditemukan pada tahun 1959 oleh Alice Springs di Australia.
Arandaspis panjangnya 15 cm (6 inci), dengan tubuh yang ramping yang mencakup perisai lapis baja yang menyerupai sisik. Bagian depan tubuhnya dilindungi oleh lempengan keras. Walaupun tidak memiliki rahang, Arandaspis mungkin menggunakan penghisap atau penyaring untuk memakan jenis alga, bakteri, dan plankton.
6. Hylonomus, Reptilia Pertama
Hylonomus ("Penghuni Hutan", hylo,
"hutan"-nomos, "penghuni"), merupakan reptilia tahap awal yang pertama
kali hidup di bumi, mereka hidup pada akhir periode Karboniverus,
sekitar 315-312 juta tahun yang lalu.
Bentuk Hylonomus menyerupai kadal modern, dengan panjang 20 hingga 30 cm, sekitar 8 inci. Ia memiliki gigi kecil yang tajam yang cenderung digunakan untuk memakan hewan yang lebih kecil darinya, seperti invertebrata kecil, serangga awal, ataupun kaki seribu.
Fosil Hylonomus ditemukan di sisa-sisa fosil lumut di Joggins, Nova Scotia, Kanada bagian Timur.
7. Euparkeria, Biped Pertama
Bentuk Hylonomus menyerupai kadal modern, dengan panjang 20 hingga 30 cm, sekitar 8 inci. Ia memiliki gigi kecil yang tajam yang cenderung digunakan untuk memakan hewan yang lebih kecil darinya, seperti invertebrata kecil, serangga awal, ataupun kaki seribu.
Fosil Hylonomus ditemukan di sisa-sisa fosil lumut di Joggins, Nova Scotia, Kanada bagian Timur.
7. Euparkeria, Biped Pertama
Ilustasi Euparkeria dalam serial TV "Walking With Monsters"
Euparkeria (berarti "Parker sejati" atau
"Hewan baik Parker", namanya diambil dari seorang ahli morfologi dan
ahli ilmu alami yang berasal dari Inggris, W. Kitchen Parker), reptilia
tahap awal dari Afrika yang hidup pada awal periode Triassik (248-245
juta tahun yang lalu), dan spesies yang bernama lengkap Euparkeria
capensis ini memiliki hubungan dekat dengan archosaurus, nenek moyang
langsung dari dinosaurus.
Euparkeria memiliki tubuh yang ramping, dengan ekor yang panjang, dan tengkorak yang kecil, yang berisi gigi-gigi tajam dan kecil. Kemungkinan, Euparkeria hidup dengan memakan serangga dan hewan-hewan lainnya yang lebih kecil darinya yang bisa mereka temukan di kedalam hutan yang lebat. Fosil pertama ditemukan pada tahun 1913, namun spesimen yang terawetkan yang lebih baik lagi ditemukan di tahun 1924.
Euparkeria adalah reptilia terkecil pada masanya, dengan panjang 60 cm (24 inci)-1 meter (3 kaki). Euparkeria memiliki kaki belakang yang relatif lebih besar, dan mungkin juga merupakan hewan biped yang pertama. Seperti kebanyakan archosaurus, Euparkeria memiliki deretan lempeng pada punggungnya dan tulang punggung dan ekor yang ringan. Euparkeria memiliki cakar pada ibu jarinya yang tajam yang mungkin digunakannya untuk mempertahankan diri.
Euparkeria memiliki tubuh yang ramping, dengan ekor yang panjang, dan tengkorak yang kecil, yang berisi gigi-gigi tajam dan kecil. Kemungkinan, Euparkeria hidup dengan memakan serangga dan hewan-hewan lainnya yang lebih kecil darinya yang bisa mereka temukan di kedalam hutan yang lebat. Fosil pertama ditemukan pada tahun 1913, namun spesimen yang terawetkan yang lebih baik lagi ditemukan di tahun 1924.
Euparkeria adalah reptilia terkecil pada masanya, dengan panjang 60 cm (24 inci)-1 meter (3 kaki). Euparkeria memiliki kaki belakang yang relatif lebih besar, dan mungkin juga merupakan hewan biped yang pertama. Seperti kebanyakan archosaurus, Euparkeria memiliki deretan lempeng pada punggungnya dan tulang punggung dan ekor yang ringan. Euparkeria memiliki cakar pada ibu jarinya yang tajam yang mungkin digunakannya untuk mempertahankan diri.
8. Eoraptor, Dinosaurus Pertama
Dinosaurus
yang bernama lengkap Eoraptor lunensis ("Perampok fajar dari Lembah
Bulan" atau "Perampok pada masa awal"; eos, "pagi" atau "fajar" -
raptor, "perampok" atau "pencuri" - lunensis "bulan"), merupakan
dinosaurus paling awal yang muncul di bumi. Eoraptor adalah dinosaurus
Theropod tahap awal yang hidup pada pertengahan periode Triassik,
sekitar 231,4 juta tahun yang lalu, di wilayah sebelah Barat Laut
Argentina. Dinamakan "Perampok fajar dari Lembah Bulan", dikarenakan
Eoraptor ditemukan di suatu wilayah di Argentina yang disebut Valley of
The Moon, atau Lembah Bulan.
Eoraptor memiliki tubuh yang ringan, dengan panjang kira-kira 1 meter (3 kaki), dan berat 3,5-10 kg. Ukuran kaki depannya merupakan ukuran setengah dari kaki belakangnya. Masing-masing kaki belakangnya memiliki lima jari, sedangkan kaki depannya memiliki tiga jari.
Eoraptor memiliki tubuh yang ringan, dengan panjang kira-kira 1 meter (3 kaki), dan berat 3,5-10 kg. Ukuran kaki depannya merupakan ukuran setengah dari kaki belakangnya. Masing-masing kaki belakangnya memiliki lima jari, sedangkan kaki depannya memiliki tiga jari.
9. Archaeopteryx, Burung Pertama
Archaeopteryx (artinya "sayap purba" ; archaeo, "purba"
atau "kuno"-pteryx, "sayap" atau "bulu"), hidup pada akhir periode
Jurassik (150,8-148,5 juta tahun yang lalu) di Jerman Selatan, yang
dahulunya daerah tersebut berupa kepulauan dan pulau di laut tropis yang
dangkal dan hangat, selain itu Eropa pada saat itu lebih dekat dengan
garis khatulistiwa, tidak seperti sekarang. Archaeopteryx memiliki
kemiripan dengan burung murai Eropa, dan berukuran kurang lebih seukuran
burung gagak, sekitar 0,5 meter (1,6 kaki) panjangnya. Meskipun
ukarannya kecil, ia memiliki sayap yang lebar, selain itu juga memiliki
kemampuan meluncur. Archaeopteryx juga memiliki kemiripan dengan
dinosaurus theropod, dibandingkan dengan burung modern. Secara khusus,
Archaeopteryx memiliki kemiripan dengan deinonychus, salah satu
dinosaurus dromaeosaurids ; rahang yang tumpul dan relatif panjang,
memiliki gigi yang tajam, tiga jari pada sayapnya yang memiliki cakar,
dan juga ekor yang kaku.
Fosil Archaeopteryx yang ditemukan di Jerman terawetkan dengan baik, sehingga bulu-bulu yang menempel pada tubuhnya juga terlihat. Selain itu, karena bulu-bulu tersebut adalah bentuk bulu lanjutan yang belum bisa digunakan untuk terbang, ada fosil-fosil membuktikan bahwa evolusi bulu mulai terjadi setelah akhir periode Jurassik. Fosil tersebut ditemukan dua tahun setelah Charles Darwin, seorang peneliti yang mengemukakan teori evolusi, membuat buku "The Origin of Spesies" (Asal-usul spesies), yaitu pada tahun 1861.
Berat tubuh Archaeopteryx diperkirakan 0,8-1 kg (1,8-2,2 lb). Archaeopteryx memiliki bulu, meskipun sedikit, dan memiliki struktur yang mirip dengan burung modern. Namun, meskipun memiliki banyak kemiripan dengan burung modern, secara karateristik, Archaepteryx memiliki banyak kemiripan dan sifat seperti dinosaurus Theropod. Tidak seperti burung lainnya, Archeopteryx memiliki gigi pada paruhnya dan memiliki ekor yang bertulang. Karena itulah, Archaepteryx dianggap sebagai mata rantai dari dinosaurus dan burung.
Fosil Archaeopteryx yang ditemukan di Jerman terawetkan dengan baik, sehingga bulu-bulu yang menempel pada tubuhnya juga terlihat. Selain itu, karena bulu-bulu tersebut adalah bentuk bulu lanjutan yang belum bisa digunakan untuk terbang, ada fosil-fosil membuktikan bahwa evolusi bulu mulai terjadi setelah akhir periode Jurassik. Fosil tersebut ditemukan dua tahun setelah Charles Darwin, seorang peneliti yang mengemukakan teori evolusi, membuat buku "The Origin of Spesies" (Asal-usul spesies), yaitu pada tahun 1861.
Berat tubuh Archaeopteryx diperkirakan 0,8-1 kg (1,8-2,2 lb). Archaeopteryx memiliki bulu, meskipun sedikit, dan memiliki struktur yang mirip dengan burung modern. Namun, meskipun memiliki banyak kemiripan dengan burung modern, secara karateristik, Archaepteryx memiliki banyak kemiripan dan sifat seperti dinosaurus Theropod. Tidak seperti burung lainnya, Archeopteryx memiliki gigi pada paruhnya dan memiliki ekor yang bertulang. Karena itulah, Archaepteryx dianggap sebagai mata rantai dari dinosaurus dan burung.
10. Confuciusornis, Burung Pertama Yang Memiliki Paruh Sejati
Confuciusornis ("Burung bijak", dalam bahasa Yunani, ornis, "burung" dan Confusius merupakan peralihan dalam bahasa Cina dari kata "Sheng Xian", yang berarti "bijak"), merupakan genus burung primitif yang berukuran sebesar burung gagak, Confuciusornis hidup pada awal periode Cretaceous (125-120 juta tahun yang lalu) dan fosilnya ditemukan di Formasi batuan Jiufotang di Cina. Tidak sepeti Archaepteryx dan sama seperti burung modern saat ini, Confuciusornis memiliki paruh yang tidak memiliki gigi, namun berkerabat dengan Hesperornis dan Ichthyornis yang memiliki gigi, yang menunjukkan hilangnya gigi pada burung primitif terjadi saat dan setelah Confuciusornis muncul. Mereka adalah burung tertua yang diketahui yang memiliki paruh sejati atau tanpa gigi. Selain di Formasi Jiufotang, Confuciusornis merupakan hewan vertebrata yang paling banyak fosilnya ditemukan di Formasi batuan Yixian di Cina dan sampai saat ini sudah ada ratusan fosil Confuciusornis dan semuanya lengkap.
Confuciusornis kira-kira berukuran sebesar burung merpati modern, dengan lebar sayap 0,7 meter (2,3 kaki) dan berat badan berkisar antara di bawah 0,2-1,5 kg.
Dalam penampilannya, bulu-bulu terbang Confuciusornis memiliki penampilan yang sangat mirip dengan bulu-bulu terbang pada burung-burung modern saat ini. Bulu sayap utama pada Confuciusornis beratnya 20,7 gr dengan panjang 0,5 meter. Confuciusornis memiliki sayap yang berbeda dengan burung modern lainnya, sayapnya berukuran sempit dan panjang.
11. Kuehneotherium dan Megazostrodon, Mamalia Pertama
Model Megazostrodon di Natural History Museum, London
Kuehneotherium
merupakan symmetrodont atau hewan mamalia yang hidup pada masa
dinosaurus, yang hidup di Greenland, Perancis, dan Luksemburg pada akhir
periode Triassik hingga awal periode Jurassik. Fosil Kuehneotherium
ditemukan berupa sembilan buah gigi dan empat tulang rahang.
Megazostrodon
adalah mamaliaformes atau mamalia purba yang telah punah, kemungkinan
merupakan mamalia yang pertama kali muncul di bumi. Catatan fosil
Megazostrodon memperlihatkan bahwa mereka hidup pada waktu yang sama
dengan Kuehneotherium, yaitu sekitar 220-200 juta tahun yang lalu.
Sekalipun merupakan kelompok dari mamalia, Megazostrodon memiliki
karateristik dan perilaku yang agak berbeda dengan mamalia modern.
Kemungkinan, mereka adalah keturunan dari spesies reptilia seperti
mamalia, misalnya Cynodont.
Megazostrodon
memiliki tubuh kecil dan berambut, dengan panjang tubuh sekitar 10
hingga 12 centimeter (4 sampai 5 inci) yang mungkin mereka hidup dengan
memakan serangga atau hewan bertubuh kecil lainnya. Untuk seekor
mamalia, Megazostrodon memiliki otak yang besar dan mereka adalah hewan
nocturnal atau hewan yang beraktifitas pada malam hari. Kemungkinan
juga, Megazostrodon juga berkerabat dengan Cynodont. Mereka mungkin
menghindari pertarungan dengan reptilia yang berukuran sama dan juga
mungkin menjadi makanan beberapa jenis dinosaurus.
pinjaman online
pinjaman online cepat cair
pinjaman online terbaik
pinjaman online cepat
pinjaman online ojk
pinjaman online ilegal
pinjaman online bri
pinjaman online yang aman
pinjaman online paling mudah
pinjaman online semarang
pinjaman online adalah
0 Response to "Jenis Jenis Hewan Pertama Hidup Di Bumi"
Post a Comment